Jumat, 21 Desember 2012

Pengkerdilan Anak Cucu Nabi SAW.



Pengkerdilan Anak Cucu Nabi SAW.


Sudah dari dahulu orang-orang ingin mengkerdilkan Anak Cucu Nabi SAW. Seorang Tabi'in terbaik bernama Yahya, salah satu teman Abil Aswad Ad-Du'aliy punya kisah dengan al-Hajjaj. 

Al-Hajjaj ini, untuk menguatkan posisi dinasti Malik bin Marwan dia mewajibkan orang-orang untuk melaknat Sayyidinal Husain. Dan dia menyebarkan doktrin bahwa HUSAIN ADALAH PUTRA ALI BIN ABI THALIB BIN ABDIL MUTTHOLIB. BUKAN KETURUNAN NABI MUHAMMAD SAW. KARENA NASAB ITU DINISBATKAN KEPADA BAPAK BUKANNYA IBU.

Hajjaj selalu mengusung doktrin ini dan menyebarkan mata-mata siapa saja orang-orang yang tidak sepaham dengan pendapatnya ini maka akan ditindak. Lalu terdengar kabar olehnya bahwa salah seorang ulama bernama Yahya yang banyak pengikutnya di dalam majlis-majlisnya menyuarakan hal yang sebaliknya. Di masjid-masjid Yahya berkata:
"Hasan dan Husain itu dzurriyyah Rasululloh. Hajjaj cuma bikin hukum sendiri dan dia tidak berkompeten untuk memberi sebuah Fatwa. Andaipun dia memberi fatwa, maka dia berfatwa tanpa dasar ilmu dan akidah yang benar."

Maka Hajjaj mengatur pertemuan seluruh ulama dan pemuka kota Kuffah dan nantinya dia akan mengundang Yahya dan akan menayakan hal ini di hadapan khalayak. Hajjaj yakin hal ini tidak ada tersebut di dalam Alqur'an maka dengan cara ini dia bisa mempermalukan dan mengalahkan Yahya di hadapan seluruh khalayak.

Maka, majlis pun dimulai. Yahya datang ke sana ketika semua sudah berkumpul memenuhi ruangan. Yahya kemudian mengucap salam dengan mantap dan kemudian bermaksud untuk duduk. Tiba-tiba Hajjaj berteriak: "Jangan duduk dahulu,  Wahai Yahya!. Tetapi jelaskan kepada kami pendapatmu dalam SAHNYA NASAB HUSAIN kepada Rasululloh SAW."

Yahya tersenyum dan menjawab dengan tenang:  "Al-Hasan dan Al-Husain adalah keturunan Rasululloh SAW, meskipun Hajjaj tidak menyukainya!"

Maka memuncaklah kemarahan Hajjaj dan berkata: "Kamu punya dalilnya dalam Alqur'an?"

Yahya menjawab: "Aku punya dalilnya dalam Alqur'an"

Hajjaj tambah marah: "Masyaalloh...Apakah dalam Alqur'an ada Al-Hasan dan Al-Husain adalah Dhurriyyah Rasululloh SAW?! Aku sudah ratusan kali membacanya dan aku tidak menjumpai apa yang kamu katakan, Wahai Lelaki!"


Sambil menoleh ke arah hadirin Yahya berkata: "Lihatlah...Apakah jika Alqur'an telah menyebutkan bahwa ISA bin MARYAM termasuk dari DHURRIYYAHnya Ibrahim lalu Husain kenapa tidak bisa disebut sebagai Dhurriyyah Rasululloh SAW, padahal diantara Husain dan Rasululloh ada kekerabatan yang lebih banyak dan dekat dibanding ISA dan IBROHIM?."

Mendengar hujjah ini terdiam seribu bahasa Hajjaj. Dan dengan senyumnya dia berkata: "Duduklah, Yahya. Sungguh kami tidak mengetahui adanya Istimbath yang seperti ini sebelumnya.."

1 komentar:

  1. SURAT AL AN'AAM Ayat 83 sd 86

    Dan itulah hujjah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan siapa yang Kami kehendaki beberapa derajat. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.

    Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Yakub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebagian dari keturunannya (Nuh) yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik

    dan Zakaria, Yahya, 'Isa dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang shaleh.

    BalasHapus